AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
foto: Thinkstock
Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Comprehensive Reviews in Food Science and Food Safety mengungkap, rebung banyak mengandung antioksidan. Kandungan ini bisa menangkal radikal bebas, senyawa berbahaya yang bisa memicu pertumbuhan kanker.
Menurut penelitian tersebut, jenis antioksidan yang terdapat dalam rebung adalah fitosterol. Ilmu pengobatan tradisional China mengatakan, herbal dengan kandungan ini juga bisa dimanfaatkan untuk menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah.
Selain antioksidan, kandungan serat yang tinggi pada rebung juga bisa mengurangi risiko kanker khususnya di saluran pencernaan. Di dalam usus, serat bisa berfungsi sebagai sikat yang akan menyingkirkan berbagai pengotor sekaligus pemicu kanker.
Bagi yang sedang berusaha melangsingkan tubuh, serat membuat perut terasa kenyang lebih lama sehingga nafsu makan lebih mudah dikendalikan. Serat juga sulit atau kadang bahkan tidak bisa dicerna oleh tubuh sehingga tidak akan membuat gemuk.
Dalam menunjang program diet, kelebihan lain dari rebung adalah kandungan lemak dan gulanya yang rendah. Sebagai gantinya, sayuran ini banyak mengandung protein yang berfungsi untuk menjaga kesehatan sel-sel di dalam tubuh supaya bisa berfungsi dengan baik.
Meski banyak manfaatnya, konsumsi rebung sebagai sayuran hanya populer di Asia. Dikutip dari The Independent, Senin (6/6/2011), konsumsi rebung di seluruh dunia hanya sekitar 2 juta ton/tahun dengan kontribusi terbesar adalah China yakni 1,3 juta ton/tahun.
(up/ir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar